Sastra Bulan Purnama: Tampilkan Guru dan Dosen yang Bergulat dengan Puisi
- vanesiat
- Nov 19, 2018
- 2 min read

Sastra Bulan Purnama (disingkat SBP) adalah agenda pembacaan puisi bulanan yang diselenggarakan di Museum Rumah Budaya Tembi. Sesuai dengan namanya, program ini diselenggarakan tiap bulan purnama, yaitu tanggal 14 atau 15 dalam kalender lunar. Tiap-tiap edisi menampilkan penyair dengan profesi tertentu. Selain menyelenggarakan pembacaan puisi, kegiatan Sastra Bulan Purnama juga disertai penerbitan antologi puisi. Puisi-puisi yang diterbitkan berasal dari karya para penyair yang terlibat pada tiap-tiap episodenya. Oplah terbitan ini sangat terbatas, cenderung diperuntukkan bagi pementasan itu sendiri. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan untuk didistribusikan kepada masyarakat umum.
Pada edisi 86 Sastra Bulan Purnama Jumat (23/11/2018), di Tembi Rumah Budaya Jalan Parangtritis Km 8,5 Tembi Timbulharjo Sewon Bantul, memang sengaja menampilkan para guru dan dosen yang bergulat dengan puisi. Tajuknya adalah Guru dan Dosen dalam Puisi Himne Hujan. Dihadiri dua perempuan penyair sekaligus guru dari kota yang berbeda, Nella Widodo (Temanggung) dan Amin Wahyuni (Megelang) akan kembali tampil membaca puisi di Sastra Bulan Purnama bersama 20 orang guru dan dosen dari berbagai kota. Mereka membuat antologi puisi yang diberi judul. ‘Himne Hujan’. Terdapat 22 penyair yang memiliki profesi sebagai pengajar, kemudian meluncurkan satu buku puisi bersama yang berjudul ‘Himne Hujan’.Ke-22 penyair yang memiliki profesi sebagai pengajar itu meluncurkan satu buku puisi bersama berjudul Himne Hujan.

Mereka adalah Tegsa Teguh Satriyo, Umi Prihwanti, Rr Tri Widyastuti, Turini Adi Agustin, Heny Gunanto, Eka Ardhine, Tri Rahayu, Himmatun Nihayah, Dhiyah Endarwati, Nella Widodo, Kusfitria Marstyasih, Amin Wahyuni, Dr Turahmat, Linda Wijayanti, Kurnia S.Wulansari, Ribut Achwandi, Diah Indria Dewi, Kanif Ramadlani, Purwanti Wulandari, Ika Budi Saryati, Endah Nursinta S dan Sri Sulastri. Lebih dari 80 puisi tersaji secara beragam. Temanya pun tidak hanya berkisah mengenai guru atau dunia sekolah yang sehari-hari mereka geluti.
Antologi puisi ‘Himne Hujan’ mengatakan: "Himne Hujan" adalah antologi Puisi buah karya 22 Penyair dari beragam daerah yang diterbitkan oleh Tonggak Pustaka.Indro Suprobo mengatakan puisi dalam antologi ini merupakan hasil cara pandang kreatif atas kehidupan yang dijalani. Melalui antologi ini penyair bisa berbagi pengalaman dan respon mereka terhadap para pembaca. Lebih dari 7 tahun Sastra Bulan Purnama diselenggarakan setiap bulan, demikian Ons Untoro memnjelaskan, berbagai macam profesi permah tampil membaca puisi karyanya sendiri, di antaranya wartawan membaca puisi, para guru membaca puisi, dosen membaca puisi dan kali ini guru dan dosen tampil bersama di Sastra Bulan Purnama.
Selain akan dibacakan oleh para penyairnya sendiri, ada puisi yang digarap dalam bentuk lagu oleh group TM ON. Sejumlah tamu juga diundang di antaranya Kepala Dinas Dikpora DIY Drs R Kadarmanto Baskoro Aji dan seorang PNS di Puskesmas Magelang, MM Tri Suwarni. Koordinator Sastra Bulan Purnama, Ons Untoro, mengatakan beberapa guru dan dosen yang tampil di antaranya pernah tampil membaca puisi dan ikut antologi puisi bersama dengan perempuan penyair lainnya yaitu Nella Widodo dan Amin Wahyuni.
Berikut terdapat Para Penyair " Sastra Bulan Purnama":

Siska Yuniati dalam Sastra Bulan Purnama disi ke-8

Kris Budiman dalam Sastra Bulan Purnama Edisi-45

Evi Idawati dalam Sastra Bulan Purnama Edisi ke-18
Sumber:
Comments